Kamis, 14 Januari 2016

ZAKAT PRODUKTIF


Tugas Mata Kuliyah Ekonomi Makro Islam

Zakat Produktif Mampu Meningkatkan Perekonomian

Oleh:  Wardatut Thoyyibah

Zakat merupakan harta yang wajib dikeluarkan oleh orang islam ketika telah mencapai haul dan nishab. Zakat terbagi menjadi dua jenis, pertama zakat fitra adalah harta yang wajib dikeluarkan bagi setiap muslim yang mampu pada saat bulan Ramadhan, biasanya berupa bahan kebutuhan pokok. Kedua, zakat mal adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mempunyai beberapa kekayaan atau pekerjaan tertentu yang telah mencapai nishab dan haulnya dan zakat ini dikeluarkan setiap setahun sekali. Jenis-jenis kekayaan dan pekerjaan yang wajib dizakati misalnya barang perniagaan (perdagangan), emas dan perak, hasil pertanian, binatang ternak, bahkan orang yang mempunyai profesi tertentu dianggap wajib membayar zakat.
Tujuan zakat ialah memeratakan harta, sehingga diharapkan dapat membantu atau memberantas kemiskinan. Dengan melihat tujuan tersebut masyarakat biasa menyebutnya dengan zakat produktif, yaitu zakat yang diberikan untuk dikumpulkan dan diberikan kepada yang berhak menerima zakat tersebut untuk dikelola dalam hal-hal yang produktif sehingga menghasilkan keuntungan dan membantunya meningkatkan penghasilan dan ia bisa mengeluarkan zakatnya untuk disalurkan kembali kepada yang lain.
Terdapat beberapa lembaga yang bertugas mengelola zakat seperti Lembaga Amil Zakat (LAZ), ialah lembaga yang bertugas untuk menampung hasil-hasil zakat dan mendistribusikan kepada masyarakat. Kemudian dalam zakat produktif ini pihak LAZ membantu agar zakat ini tidak hanya untuk hal-hal yang konsumtif saja tetapi membantu bagaimana orang yang menerima zakat ini dapat membuat suatu usaha atau hal produktif yang lain agar zakat tersebut dapat berkembang (menghasilkan keuntungan).
Dari penjelasan di atas dapat saya simpulkan bagaimana zakat produktif mampu meningkatkan perekonomian. Berawal dari orang yang membayar zakat kepada pihak pengelola zakat yang dikumpulkan. Kemudian zakat tersebut diberikan kepada orang yang berhak menerima tentunya dengan harapan dijadikan suatu usaha atau hal produktif lainnya untuk dikelolanya, sehingga penerima zakat tersebut dapat memperoleh keuntungan yang berarti dia akan memperoleh penghasilan. Maka apabila zakat ini dapat dikelola seperti itu secara merata di masyarakat yang berhak menerima zakat tersebut dipastikan pendapatan masyarakat akan meningkat dan dapat dikatakan perekonomian dari wilayah atau negara tersebut akan meningkat atau dapat terbantu berkat dari adanya zakat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar